Rabu, 31 Desember 2008

MITOS sebagai penggerak LOGIKA

Perkembangan peradaban manusia dewasa ini sangatlah mengagumkan,dimana setiap segi kehidupan menunjukkan keberhasilan yang amat membanggakan. Walau ada sedikit hal yang membuat saya merasa miris,dimana kesuksesan yang didapat tidak di barengi dengan moralitas yang baik. Karena menurut hemat saya,jika sebuah keberhasilan tidak didukung dengan rasa syukur (moralitas yang baik) maka kehancuranlah yang menanti di depan. Melihat dari menurunnya moralitas masyarakat dewasa ini,ada kajian yang amat menarik menurut saya yaitu "Mitos sebagai penggerak Logika". Mungkin anda bertanya-tanya dalam hati apa sebenarnya hubungan kesuksesan peradaban dan hilangnya moralitas dengan saya menghadirkan tema tersebut diatas,karena sebenarnya persoalan peradaban dan moralitas masyarakat adalah persoalan yang sangat kompleks,sedangkan mitos adalah hasil dari peradaban manusia masa lalu,dimana orang pada zaman dahulu tidak mengalami perkembangan peradaban seperti sekarang ini. Saya dan anda mungkin sepakat tentang pendapat bahwa mitos adalah buah karya manusia zaman dahulu,tapi yang sebenarnya kata mitos itu hadir dan berkembang pada zaman kita sekarang ini,Sedangkan pada zaman dahulu mitos dianggap sesuatu yang nyata bahkan di gantungkan sebagai sebuah cita-cita mulia. Kalaupun karena keegoan pada diri kita yang amat besar atas alasan bahwa mitos tetap adalah hasil karya manusia zaman dahulu,maka Ada sebuah pepatah yang bisa menjawab dan memberikan rasa puas kepada ego kita,yaitu "masa lalu (pengalaman) mu adalah guru yang sangat berharga". Dari pepatah tersebut sudah menunjukkan bahwa masa lalu bukanlah sesuatu yang harus kita buang jauh-jauh,melainkan sesuatu yang harus sering kita tengok dan kaji guna mengatasi permasalahan yang menanti di depan. Itu salah satu alasan saya mengangkat mitos sebagai penggerak logika. Perlu kita ketahui bersama dalam hal ini penulis bukan bermaksud arogan, karena tidak mencantumkan hal-hal lain yang dapat menggerakkan logika karena kita sama-sama mengetahui banyak sekali faktor yang dapat menggerakkan logika diantaranya manusia,alam,permasalahan dan akal itu sendiri sebagai komponen terpenting dalam logika. Tapi saya melihat bahwa mitos mempunyai potensi besar yang tak terlihat oleh kita. Sebagai contoh ringan dan sangat memasyarakat, kita biasa mendengar sebuah kata "PAMALI" dari orang tua kita,seperti dalam kalimat seperti ini "klo dah maghrib jangan suka keluar PAMALI". Orang tua kita tidak pernah memberitahu maksud dari kata pamali sebagai kata yang menekankan larangan,dengan sesuatu yang logis. Tapi kebanyakan dari kita menuruti tanpa banyak komentar. Belakangan saya mengetahui salah satu alasan mengapa pamali jika malam tiba kita masih berada di luar,yaitu ketika saya menjadi seorang collector dan surveyor yang mengharuskan saya memacu kendaraan setiap saat,ketika hari berubah gelap ternyata kedua mata saya seketika terasa perih sekali karena ada binatang(serangga) yang masuk kedalam mata saya. Ternyata serangga ini hanya berkeliaran ketika maghrib tapi setelah itu mereka kembali hilang,aneh bin ajaibkan. Ada juga alasan yang sangat normatif yaitu ketika malam tiba orang tua kita berharap kita dapat berkumpul bersama dalam kehangatan keluarga,menghilangkan rasa lelah yang hinggap setelah sehari bekerja dengan bercengkrama bersama,indahkan. Masyarakat dewasa ini sudah tidak mengenal bahkan tidak perduli lagi akan hal yang demikian itu. Sungguh sangat di sayangkan karena kesibukan dan mobilitas kita yang sangat tinggi ini telah menggusur faktor penentu kemajuan dan pembentuk moralitas yang paling baik. Mengapa demikian?... Sadarkah kita kalau tempat relaksasi (pengenduran urat syaraf) dari keletihan dan kepadatan kegiatan yang paling baik adalah keluarga. Dan mungkin kita juga tahu kalo moralitas seseorang akan tumbuh dengan baik di tengah keluarga yang harmonis. Ada beberapa pertanyaan saya untuk kita semua,yaitu kapan kita terakhir menikmati makan malam bersama keluarga?... Apakah kita merasa kita yang menguasai waktu atau sebaliknya?... Fenomena lain yang sangat mengagumkan dari mitos adalah lahirnya istilah agama. Anda percaya tidak kalo dewa-dewa adalah sebuah mitos yang dibuat manusia untuk memenuhi sesuatu yang tidak terdapat pada kenyataan logika. Pada awalnya berasal dari rasa ke terasingan yang amat sangat hebat,rasa ini lah yang menuntut manusia untuk menentukan panutan yaitu berupa makhluk yang suci dan sempurna dalam segala hal,sehingga kita bisa mengenal agama dengan dunianya yang di luar jangkauan logika manusia. Bahkan manusia merasa lebih menginginkan dunia yang di paparkan agama di bandingkan dengan dunia ini. Tapi justru kita mendapat banyak kebaikan dengan adanya agama di tengah kita,karena agama adalah pembentuk moralitas yang amat baik untuk kita. Dengan peran penting mitos dalam kelangsungan kehidupan kita maka sudah semestinya kita mempelajarinya,dengan kata lain mitos dapat menggerakkan logika untuk menemukan solusi atas permasalahan yang berkembang dewasa ini. Maaf kan saya karena pembahasan tentang hal ini sangat dangkal dan banyak kelemahan disana-sini,untuk itu saya sangat membutuhkan kritik dan saran anda sebagai sarana perbaikan. Terima kasih.